Bagi para traveller sebelum berkunjung ke negara lain tentunya harus tau peraturan dan tata tertib negara tersebut. Termasuk Jepang adalah negara yang mempunyai aturan yang ketat.
Tapi tidak usah takut, karena adanya perbedaan budaya dan hukum yang berlaku, kalian harus tau ada beberapa peraturan yang legal di negara Jepang, namun mungkin ilegal bagi negara lain termasuk Indonesia.
Dilansir dari video YouTube Paolo from Tokyo, inilah beberapa peraturan di Jepang yang legal tetapi tidak dinegara lain.
1.Mengkonsumsi Hiu, Paus dan Anjing Laut itu Legal
Jika membahas topik tentang yang satu ini akan sedikit sensitif untuk banyak orang. Namun, di Jepang berburu paus dan lumba-lumba atau mengonsumsi hiu, anjing laut, dan singa laut adalah hal yang legal dan biasa. Bahkan, kalian dengan mudah menemukan menu tersebut di toko-toko atau restoran.
Menurut kepercayaan masyarakat Jepang mengkonsumsi paus merupakan simbol perbedaan kebudayaan, tapi menu ini dianggap sebagai makanan mewah dan mahal sehingga orang Jepang tidak secara rutin mengkonsumsinya.
2.Menikahi Sepupu di Jepang Diperbolehkan
Dibeberapa negara lain menikahi sepupu adalah melanggar hukum, tapi di negara Sakura ini sah dilakukan. Pernikahan antar sepupu di Jepang disebut dengan “Itokokon”, sudah berlangsung sejak era Meiji pada tahun 1989. Bahkan banyak tokoh dan publik figur mempraktikkan itokokon.
Seperti Perdana Menteri Jepang ke-56 Junichiro Koizumi telah menikahi sepupu pertamanya, menurut masyarakat Jepang tradisi ini untuk mempertahankan kejayaan dan kekayaan secara turun temurun di suatu keluarga.
3.Tidak Ada Larangan Merokok Ditempat Umum
Larangan merokok ditempat umum dan didalam ruangan sudah diberlakukan di banyak negara, guna melindungi dari bahaya asap rokok. Tapi diJepang mempunyai aturan yang sedikit berbeda.
Di negara Jepang, tidak ada peraturan dan larangan untuk merokok di dalam ruangan seperti kamar hotel, bar, bahkan restoran dan cafe. Padahal sejak tahun 2020 Jepang sudah menerapkan larangan merokok di dalam ruangan di tempat umum, tapi uniknya aturan tersebut tidak berlaku bagi tempat umum yang sudah buka sebelum diterbitkan larangan tersebut (April 2020).
4.Pencemaran Nama Baik Bisa Dituntut di Jepang
Pencemaran nama baik sangat sensitif di Jepang, seseorang bisa digugat atas pernyataannya yang dianggap bisa mencemarkan nama baiknya. Perbuatan ini bisa dianggap melawan hukum seperti pencemaran reputasi, kehormatan, citra publik seseorang maupun perusahaan dan dikenakan hukuman denda.
Pencemaran ini bisa dilakukan secara verbal dan tertulis, walaupun belum sepenuhnya benar tapi bisa menjadikan seseorang terkena hukuman pencemaran nama baik.