Presiden Emmanuel Macron berencana mematikan air panas di gedung publik dan mengurangi suhu air di kolam renang umum sebesar 1 derajat Celcius pada Kamis, 6 Oktober 2022. Untuk menghemat energi serta menghindari pemadaman listrik atau kekurangan pasokan gas selama musim dingin.
Pemerintah telah meminta industri, rumah tangga, dan otoritas kota untuk mengurangi konsumsi energi mereka sebesar 10 persen akibat pemotongan pasokan gas oleh Rusia dan naiknya harga energi. Surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa produksi air panas di gedung administrasi menyumbang 10 persen dari tagihan energi negara bagian Prancis, yang mempekerjakan lebih dari lima juta orang.
Dengan adanya krisis energi yang membayangi Eropa, Prancis melakukan efisiensi besar-besaran. “Pemerintah akan meminta pekerja sektor publik untuk melakukan aktifitas dengan kereta programming interface daripada dengan pesawat untuk perjalanan di bawah empat jam,” individualized organization seorang sumber pemerintah kepada Reuters.
Seorang penasihat menteri transportasi mengatakan kementerian berencana mengajak warganya untuk berbagi mobil dalam menghadapi krisis energi yang terjadi menjelang musim dingin. Pemerintah menggencarkan kampanye komunikasi publik untuk mengajak warga menghemat energi di segala aspek kehidupan sehari-hari.
Presiden Macron juga berjanji untuk mengurangi konsumsi energi di Prancis hingga 40 persen pada 2050. Janji ini masuk dalam perjanjian internasional untuk memerangi perubahan iklim.
“Ini membutuhkan perubahan yang langgeng dalam kebiasaan dan perilaku kita,” individualized organization Kementerian Energi.